Keanekaragaman Crustacea dengan Menggunakan Alat Tangkap Sondong di Perairan Mendahara Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Mayoritas masyarakat di Mendahara ilir berprofesi sebagai nelayan Sondong merupakan alat tangkap yang banyak dioperasikan oleh ilir. Alat adalah aktif tujuan operasinya menangkap udang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Keanekaragaman Crustacea dengan menggunakan Perairan Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Timur.Penelitian dilakukan Timur selama 30 hari, tanggal 15 Desember 2021 sampai Januari 2022. Metode gunakan dalam metode eksperimen. Data himpun jumlah total udang dan ikan (ekor), berat per jenis (kg), parameter lingkungan. Analisis data digunakan komposisi jenis, indeks keanekaragaman, keseragaman dominansi. Hasil Jumlah hasil tangkapan didapat sebanyak 776,62 kg. crustacea loreng (Parapenaeopsis sculptilis), kapur (Metapenaeus dopsoni), jerbung (Penaeus merguiensis), agogo (P.indicus), mantis (Harpiosquilla raphidea), rajungan (Portunus pelagicus), belangkas (Carcinoscorpius). Selain itu sampingan (By-Catch) sondong seperti selar (Selaroides leptolepi), gulamah (Johnius trachycephalus), Pari (Dasyatis sp), lidah (Cynoglossus lingua). tertinggi, yaitu Loreng 196,2 kg terendah 2,63 kg, keanekaragaman 0,98, keseragamannya 0,50 dominansi 0,43. Kesimpulannya perairan termasuk kategori sedang, sedang rendah